BALITOPIK.COM – Ketua DPW PSI Bali I Nengah Adi Susanto mengatakan pihaknya senang karena PSI dicap sebagai partai Jokowi.
Hal itu justru menguntungkan PSI di Bali karena simpatisan Jokowi sangat banyak. Sebagai partai kecil stereotip PSI sebagai partai Jokowi itu justru mengangkat elektabilitas partai berlambang bunga mawar merah itu.
“Oh iya gak masalah, kita happy-happy aja, Pak Jokowi saja tidak mempermasalahkan kenapa harus kita permasalahkan,” kata dia saat dihubungi via telepon, Kamis (9/11/2023).
Stereotip sebagai partai Jokowi itu memang rasanya tidak berlebihan, sebab sejak berdiri pada 16 November 2014 lalu, partai ini selalu tegak lurus pada ptesiden Jokowi.
Bahkan saat ini PSI dipimpin anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai ketua umum. Hal itu membuat PSI semakin setia pada Jokowi.
Ketika disinggung apakah PSI tidak masalah dikaitkan dengan Jokowi, Adi menegaskan bahwa hal tersebut merupakan suatu keuntungan. Pihaknya justru bersyukur.
Apalagi baliho-baliho yang bertuliskan “JOKOW15ME” yang terpasang di seluruh Bali itu dipasang oleh relawan dan simpatisan Jokowi. Tanpa ada perintah dari DPP atau DPW PSI Bali.
Adi bertutur, pemasangan baliho itu tanpa koordinasi dan sepengetahuan DPW PSI Bali dan DPD PSI Kabupaten/kota. Semuanya adalah inisiatif relawan dan simpatisan. Jumlahnya ribuan baliho.
“Mungkin yang pasang itu vendor dan relawan Pak Jokowi, relawan Kaesang, simpatisan. Bisa saja karena dia suka sama PSI, suka sama Mas Kaesang atau dia sangat senang dengan Pak Jokowi, tapi persisnya kita gak tau siapa. Gak ada koordinasi dengan kita,” tandasnya.