Balitopik.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (PAS) atau pasangan Mulia-PAS memiliki metode khusus dalam mempertahankan karakteristik orang Bali.
Hal itu disampaikan untuk menyikapi pertanyaan dari moderator saat debat perdana Pilgub Bali 2024 di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar, Rabu (30/10/2024), malam.
Bahwa berbicara tentang Bali tidak terlepas dari aspek masyarakat Bali dengan karakteristik dan kekhasannya. Hasil riset menunjukan bahwa masyarakat Bali yang jujur attitude yang baik, integritas dan loyalitas yang tinggi.
Namun belakangan ini pengaruh budaya global, aspek keterhimpitan sosial dan gaya hidup semakin menggeser karakteristik asli masyarakat Bali tersebut.
Terkait itu, De Gadjah mengatakan masalah karakter adalah masalah yang harus diperhatikan sejak dini dari seseorang. Makanya Mulia-PAS berencana akan menerapkan pendidikan karakteristik Bali dalam pendidikan formal sebagai mata pelajaran khusus.
“Mulia-PAS menawarkan program Bali mataksu. Kemudian sejak dini kita mengajarkan budaya kita di sekolah-sekolah jadikan pelajaran pokok atau khusus dan wajib di sekolah yang mengajarkan seni dan budaya seperti bahasa Bali tarian Bali dan lain-lain sehingga dari SD, SMP dan SMA mereka akan ingat akan budaya kita,” kata De Gadjah.
Calon gubernur Bali milenial itu menegaskan, masalah karakter adalah masalah yang kompleks. Harus integrasi dalam membentuk karakteristik Bali. Mulai dari keluarga, pendidikan dasar, lingkungan dan kehadiran pemerintah.
“Karakter itu kembali pada diri kita masing-masing, dari pendidikan, dari lingkungan dan tidak lepas dari orang tua dan masyarakat. Jadi kalau kita sudah melakukan pendidikan dari awal, sejak dini, saya rasa karakter itu tidak akan hilang, tergantung dari individunya masing-masing. Tetapi kita pemerintah harus hadir di dalamnya,” tutupnya. (*)