Balitopik.com, BALI – Pemerintah Provinsi Bali dan Kota Denpasar menyiapkan dana santunan Rp 15 juta bagi para korban yang tewas akibat banjir bandang.
Anggaran tersebut dicomot dari Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar.
Gubernur Bali Wayan Koster meminta BPBD bersinergi dengan pihak terkait dan masyarakat untuk mencari korban yang hanyut dibawa arus banjir.
“Bagi yang korban meninggal dunia ada juga kami siapkan santunannya Rp 15 juta,” kata Gubernur Koster saat meninjau langsung situasi di lokasi.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Bali pada Selasa (9/9) hingga Rabu (10/9) telah memicu bencana seperti banjir dan longsor.
Dari laporan sementara, di Kota Denpasar ada 43 titik banjir, terparah di kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak.
Hasil pantauan sementara, banjir bandang yang disebabkan meluapnya Tukad Badung mengakibatkan bagian belakang sejumlah bangunan toko di Jalan Sulawesi amblas.
Selain itu, air juga masuk ke dalam toko yang menyebabkan kerusakan barang dagangan yang didominasi jenis tekstil.
Akibat naiknya volume air Tukad Badung, banjir juga menyapu bagian basement dan pelataran Pasar Kumbasari sehingga menghanyutkan barang-barang para pedagang.
“Kita ingin memastikan proses evakuasi korban dan pembersihan sampah akibat banjir bisa dilaksanakan secepat mungkin,” ucap Koster.
Berdasarkan data sementara dari Tim SAR Bali setidaknya 4 orang meninggal dan 2 lainnya sedang dalam pencarian. Sementara ratusan orang dievakuasi akibat banjir bandang tersebut.
Empat orang yang meninggal tersebut berasal dari bangunan yang roboh akibat kikisan banjir bandang di pinggiran sungai Pasar Badung. (*)