Balitopik.com – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto atau Paket ABDI memiliki program urban management yang akan diterapkan apabila terpilih pada pilwali 27 November 2024 yang akan datang.
Sebagaimana yang telah diterapkan di Singapore dan beberapa negara lain, konsep urban management bertujuan untuk mengelola sumber daya perkotaan untuk mencapai tujuan pembangunan kota secara efisien dan efektif.
Dalam urban management, pemerintah berusaha meningkatkan fungsi sosial, teknologi, operasional, dan finansial wilayah perkotaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kelayakan hidup di kota.
Urban management yang akan diterapkan paket ABDI adalah untuk mengontrol warga pendatang sehingga memiliki status yang jelas selama tinggal di Denpasar.
“Ini kita bisa belajar dari Singapore yang menerapkan urban management. Sebenarnya kita membutuhkan para pendatang, tapi pendatang yang bagaimana yang kita butuhkan. Tentu yang membawa investasi, membawa kemajuan,” ujar Ambara usai debat kedua antara pasangan calon walikota dan wakil walikota Denpasar, Rabu (6/11/2024).
“Ini yang harus kita mendata siapa saja datang ke Kota Denpasar. Tentu kita tidak menginginkan pendatang-pendatang yang tidak mempunyai kompetensi, tidak mempunyai investasi atau kerjaan sehingga tidak hanya menjadi bahan sosial kita,” sambunya.
Menurut Ambara, pendataan terhadap warga yang akan tinggal di Denpasar sangat membantu pemerintahan dalam mengukur kemajuan ekonomi di Kota Denpasar. Dia berharap setiap warga luar yang akan tinggal di Denpasar setidaknya memiliki investasi atau minimal memiliki pekerjaan, bukan menganggur.
“Kita membutuhkan investasi-investasi yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah yang bisa meningkatkan kemajuan di Kota Denpasar. Inilah pentingnya pendataan penduduk di Kota Denpasar benar-benar yang hadir di Kota Denpasar membawa investasi, membawa profesionalisme mereka sehingga tidak menjadi beban,” tandasnya.