Balitopik.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta menerapkan konsep sowan atau kunjungan langsung ke desa-desa selama menuju pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 November 2024 mendatang.
Koster menerangkan, konsep kunjungan langsung ke desa-desa tersebut merupakan bagian dari budaya Bali. Baginya ajang pilkada serentak 2024 adalah salah satu media untuk memperkuat budaya Bali.
Disebutkan untuk dapat menjangkau seluruh desa di Bali dalam waktu yang singkat ini, Wayan Koster dan Giri Prasta harus membagi tugas untuk membagi diri. Tidak bisa datang secara bersamaan.
“Kalau soal turun ke masyarakat kami menerapkan strategi turun berbasis desa dan kelurahan. Keseluruhan di Bali itu ada sebanyak 716. Karena itu saya harus berbagi tugas dengan Pak Giri sebagai calon wakil Gubernur Bali, kita sudah memetakan dimana saya turun dan dimana Pak Giri turun supaya waktu yang singkat ini dimanfaat secara optimal untuk bisa menjangkau semua,” terang Koster, Jumat (14/9/2024).
Dikatakan, hal tersebut menjadi alasan kenapa Koster dan Giri jarang terlihat bersama saat lakukan sowan ke masyarakat. Waktu yang singkat harus diatur polanya agar bisa menjangkau semua.
Ada beberapa wilayah yang nantinya akan didatangi secara bersama oleh pasangan Koster-Giri saat kampanye.
“Untuk turun ke masyarakat pasti ada jadwal untuk turun secara bersama-sama pada saat kampanye. Pasti kami bersama-sama di titik-titik tertentu,” tandasnya.