Balitopik.com – Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya menanggapi soal Pecalang Bali dilibatkan dalam pengamanan dan pengawalan ring 1 kampanye akbar Prabowo-Gibran (PraGib) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (10/2/) lalu.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran provinsi Bali yang akrab disapa De Gadjah itu membantah pecalang dilibatkan dalam event politik.
De Gadjah menegaskan dilibatkannya Pecalang dalam pengamanan politik nasional bukan baru kali ini terjadi. Sejak masa Jokowi-Ahok di DKI Jakarta pun sudah dilibatkan.
“Kita dari tahun 2012 saat kampanye Jokowi-Ahok terus dilibatkan sampai sekarang. Walau sekarang saya sudah menjadi Ketua DPD, asal muasal saya jadi pengamanan pimpinan partai. Ya saya tidak akan lupa karena dari sana awal mula tugas saya sebagai membantu pengamanan dan pengawalan,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).
Dalam konteks pecalang hadir saat kampanye akbar tersebut, Ketua Pertina Bali itu menjeleaskan memang diminta oleh Prabowo Subianto. Hal itu sebagai bentuk kecintaan Prabowo terhadap adat istiadat dan budaya nusantara.
Salah satunya yang kaya adat istiadat adalah Bali dengan satuan pengamanan adatnya yakni Pecalang.
Pecalang Bali ini, lanjutnya, ditugaskan untuk pengawalan khusus paslon Prabowo-Gibran, tamu VIP dan pimpinan lainnya untuk membuat pengamanan dengan skema pagar betis atau pagar hidup.
Dikatakan, awal dimintanya Pecalang terlibat dalam kampanye akbar bermula saat kedatangan Prabowo ke Bali beberapa waktu lalu.
Tim pengamanan Prabowo meminta De Gadjah bersama 25 orang untuk ikut berpartisipasi (sebagai pengaman) dalam kampanye akbar. Pihaknya menyatakan siap, namun saat mendekati Hari H (H-1) tim pengamanan Prabowo meminta 150 orang.
“Kami jawab siap. Last minute H-1 nambah minta 150 orang, kami hanya bisa mencapai 47 karena sulit jika memesan tiket pesawat mendadak,” ungkapnya.
Di lokasi kampanye, 47 orang Pecalang itu dikomandoi oleh komandan pengamanan Prabowo yang paham situasi lapangan.
Meski De Gadjah tidak terlibat secara fisik karena sudah jatuh sakit sejak hari sebelumnya, ia tetap berangkat membersamai 47 orang itu ke Jakarta. Katanya, dia hanya terbaring di hotel karena demam tinggi sambil memantau.
“Untungnya mereka (Pecalang) siap. Saya sampaikan kita disana punya komandan yang paham situasi lapangan, ikuti saja instruksi beliau,” ujar ucap De Gadjah yang saat ini kondisinya sudah pulih setelah tiba balik di Bali, Minggu (11/2/). ***
Breaking News! Ni Luh Djelantik Sedang Disidang Etik oleh BK DPD RI
Balitopik.com – Anggota DPD RI Dapil Bali, Ni Luh Ary Pertami Djelantik atau Ni Luh Djelantik sedang disidang etik oleh...
Read moreDetails