Balitopik.com – Ikatan Keluarga Besar Flobamora NTT di Bali siap menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), Minggu (16/3/2025) bertempat di Aula Kampus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali.
Sekretaris Umum IKB Flobamora NTT di Bali, Valerian Libert Wangge atau yang dikenal Varis menjelaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan amanat AD ART organisasi yang wajib dilakukan setiap tahun. Disebutnya sekaligus menjadi ruang evaluasi dan perencanaan program organisasi.
“RAT menjadi agenda wajib tahunan untuk mengevaluasi perjalanan di tahun sebelumnya, dan menetapkan program kerja untuk tahun berjalan,” ujar Varis, Jumat (14/3/2025).
Varis menjelaskan, RAT kali ini akan dihadiri 80 utusan yang terdiri dari Pembina, Penasehat, Badan Pengurus, Organ, Korwil dan para Ketua unit di Flobamora Bali.
Selain itu, hadir pula sebagai peninjau dari Bali Partnership yang selama ini konsen melakukan pemberdayaan para mandor proyek. Disebutnya Bali Partnership yang didukung Flobamora Bali itu seperti sekolah yang melakukan pembekalan bagi para mandor asal NTT di Bali.
“Seperti kita ketahui bersama, di tahun kemarin muncul sejumlah masalah kamtibmas yang melibatkan beberapa oknum beridentitas NTT. Mereka umumnya para pekerja proyek. Nah tugas Bali Partnership ini untuk membekali para mandor asal NTT di Bali,” sambung pria yang berprofesi sebagai advokat ini.
Ditegaskan kembali, RAT menjadi momen untuk melakukan evaluasi bersama dan mendorong lahirnya program kerja yang kontekstual dan solutif termasuk untuk isu hukum dan kamtibmas.
Terpisah, Ketua Umum IKB Flobamora di Bali, Herman Umbu Billy menegaskan bahwa tahun 2025, Flobamora di Bali akan menetapkan sebagai tahun kebudayaan.
“Selamat datang 2025, tahun kebudayaan. Harapan saya fokus program bersama akan mengarah pada aktivitas seni budaya,” kata Umbu Billy.
Meski 2025 adalah tahun kebudayaan, program e Sensus yang ditetapkan untuk tahun 2024 akan terus berjalan berbasis sistem yang dilaunching dalam perayaan HUT ke 39 yang lalu.
“Di tahun kebudayaan ini, Flobamora yang menjadi representasi warga Bali keturunan NTT, akan semakin meningkatkan pola hubungan koordinasi dengan Pemerintah dan beragam stakeholders,” tandasnya. (*)