Balitopik.com – Pemerintah pusat melalui Kementeian Pariwisata menyoroti keamanan Bali dalam menjaga keamanan para wisatawan.
Hal ini berkaca dari penembakan turis Australia di Villa Casa Santisya 1 Mengwi, Badung 14 Juni 2025 lalu yang mengakibatkan 1 orang Australia meninggal di tempat dan 1 lainnya mengalami luka tembak yang serius.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyoroti keamanan Bali, ia menyayangkan insiden tersebut. Ni Luh Puspa meminta keamanan hotel, villa dan homestay di Bali ditingkatkan.
“Kami sangat prihatin sekali dengan apa yang terjadi dan ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Ini juga menjadi satu refleksi buat kita juga bahwa masalah keamanan itu hal yang penting sekali,” kata Puspa saat menghadiri pawai budaya Pesta Kesenian Bali 2025 di depan Monumen Bajra Sandhi, Niti Mandala, Sabtu (21/06/2025).
Menurut Puspa, keamanan bagi wisatawan di Bali merupakan faktor penting, sehingga pengawasan dan pengamanan di hotel, villa dan sejenisnya harus diperhatikan. Ia berharap, peristiwa tragis tersebut tidak mempengaruhi angka wisatawan terutama wisatawan asal Australia untuk datang ke Bali.
Mengingat sebelumnya Pemerintah Federasi Australia telah mengeluarkan travel warning terhadap warganya yang ingin melancong ke Bali. Namun begitu, Menurut Puspa travel warning itu sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di negara tujuan.
Puspa mengaku hingga saat ini turis Australia masih tergolong mendominasi sebagai wisatawan mancanegara terbanyak yang datang ke Bali. Ini artinya Bali masih menjadi tujuan liburan terbaik bagi warga negeri Kanguru itu.
“Travel warning itu tidak melarang orang datang ke Bali, tetapi untuk meningkatkan kewaspadaan dan itu Indonesia juga biasa mengeluarkan travel warning kepada masyarakat kita yang berwisata ke luar negeri,” tandasnya. (*)