Balitopik.com – Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster enggan menanggapi telah terbentuknya partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
Sementara, kata Koster, untuk pasangan bakal calon dari PDI Perjuangan masih tunggu waktu yang tepat. Yang jelas paling lambat akan diumumkan awal bulan Agustus 2024.
“Sabar tunggu waktu yang tepat. (Rekomendasi dari PDIP?) Komunikasi berjalan terus, rekomendasi kira-kira awal Agustus. (Siapa?) Tunggu ajalah, ya doakan saja. Itu rahasia,” kata Koster di Universitas Primakara, Selasa (28/5/2024).
Koster mengatakan, untuk Pilgub Bali PDIP akan tetap berkoalisi dengan partai koalisi di Pilpres yaitu Hanura, PPP dan Perindo. Bahkan mengajak PKB bergabung untuk berkoalisi Pilgub Bali.
“Itu pasti, kalau koalisi Pilpres di Bali, Hanura, PPP, Perindo bahkan kita ngajak PKB,” ucap Koster.
Ketika ditanya apakah PDIP juga akan membangun komunikasi dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali yang sebelumnya sudah mendeklarasikan Mantra-Mulia (Rai Mantra – Made Muliawan Arya alias De Gadjah), Wayan Koster mengaku ada proses ke situ.
“(Koalisi dengan Parpol KIM?) Ada proses ke situ,” jawab Koster.
Untuk diketahui, ada kemungkinan PDIP cs berkoalisi dengan KIM pada perhelatan Pilgub Bali 27 November yang akan datang.
Mengingat pada saat deklarasi Mantra-Mulia (24/5) lalu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan KIM Bali terbuka untuk semua partai, termasuk untuk PDIP jika ingin bergabung.
“Koalisi ini bisa bertambah, bila perlu semua partai berkoalisi itu kan bagus. (termasuk PDIP?) Kalau dari pusat nanti begitu, kita akan bersatu,” imbuh De Gadjah, Jumat (24/5) lalu. (*)
Mulia-PAS: Hubungan Pusat-Daerah yang Tidak Harmonis Sulitkan Pembangunan
Balitopik.com - Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Bali diselenggarakan di The Meru, Sanur pada Sabtu (9/11/2024), dengan tema...
Read more