Balitopik.com – Sudah 3 tahun Arak Bali secara resmi diakui sebagai salah satu sumber ekonomi masyarakat Bali. Bahkan Arak Bali saat ini sudah mendunia hanya dalam kurun waktu 3 tahun sejak dilegalkan.
Hal ini tidak terlepas dari perjuangan panjang Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030, Wayan Koster ketika ia menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023. Koster melihat potensi Arak Bali yang selama ini dianggap hanya sebatas atribut upacara adat menjadi sumber ekonomi.
Dalam perjalanannya Koster mengaku mendapat bullyan karena idenya tersebut, namun keyakinannya tetap kokoh. Kritik dan cemoohan tidak menghentikannya untuk terus berjuang mengangkat Arak Bali ke level yang lebih tinggi.
Sebab ia sangat yakin industri Arak Bali akan memberi manfaat ekonomi. Dari sana ia menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Arak Bali mendapat sambutan istimewa hingga mendapat hari khusus yaitu setiap tanggal 29 Januari yang diperingati sebagai hari Arak Bali setiap tahun. Ketetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022.
Keyakinan Koster tentang Arak Bali itu benar terjadi kini. Saat ini petani Arak Bali mendapat keuntungan luar biasa karena sebelumnya Koster telah membuat Pergub Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali.
Setahun kemudian, untuk memperkuat itu Koster mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5774 Tahun 2019 yang mewajibkan hotel, restoran, dan pasar modern untuk mengutamakan produk lokal, termasuk Arak Bali.
“Jadi kita harus bangga, para tetua kita untuk kita mewariskan suatu karya budaya yang bagus sekali, arak ini. Gunakanlah ini secara positif bukan untuk mabuk tapi untuk kesehatan dan untuk memecahkan masalah juga,” ujar Koster usai mengikuti peringatan Hari Arak Bali ke-3 di Amphitheater Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Rabu (29/1/2025).
Perayaan Hari Arak Bali tahun ini mengangkat tema “Arak Bali For The World”. Koster hadir di sana selain sebagai Gubernur Bali terpilih, juga sebagai sebagai pencetus Hari Arak Bali. Ia terlihat bangga melihat antusiasme UMKM dan penggiat Arak Bali modern memperlihatkan Arak Bali dalam berbagai kemasan.
“Jangan biarkan Bali terus digempur produk impor yang menekan kehidupan rakyat! Saya tidak akan berhenti memperjuangkan Arak Bali agar semakin kokoh di pasar dunia,” tegasnya.