Balitopik.com – Cuaca ekstrim terjadi di Bali sepekan terakhir ini. Hujan deras disertai angin hampir terjadi di seluruh Bali.
Akibatnya terjadi bencana alam tanah longsor dua hari berturut-turut di dua lokasi yang menelan korban jiwa dan luka-luka.
Lokasi pertama di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 18.00 Wita. Bencana alam di Klungkung ini memakan 4 korban jiwa, 4 orang selamat dan mengalami luka-luka.
Para korban jiwa di Klungkung ini atas nama I Wayan Nata, I Nyoman Mudiana, I Ketut Surata dan I Nengah Mertayasa.
Lokasi longsor kedua terjadi di Jalan Ken Deses, Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara yang menimpa rumah kos-kosan pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 07.00 pagi.
Longsor di Ubung kaja, Denpasar ini memakan 5 korban jiwa, dan 6 orang selamat dan mengalami luka-luka.
Adapun kelima korban yaitu Didik (25), Dwi (25), Wito (50), Krisno (55) dan Sarif (50). Sedangkan korban selamat yakni Sulaiman (35), Aldi Rama Afendi (24), Abdul Rochim (33, Renaldi Gunawan (24), Fiki Fernando (18), dan Rizal Hidayatuloh (19).
Terhadap para korban, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan bahwa Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial memberikan bantuan pasca bencana kepada korban terdampak musibah.
Beberapa bantuan diantaranya yakni bantuan tempat tinggal sementara, makanan dan minuman selama 7 hari, bantuan alat mandi dan pakaian, serta koordinasi penguburan jenazah dan pemulangan jenazah bagi korban yang dari luar Bali.
“Pasca bencana kami akan lakukan pendampingan, termasuk makanan, minuman serta pengecekan kesehatan, hal ini merupakan komitmen pimpinan untuk memberikan jaminan bagi masyarakat terdampak musibah,” ujarnya.