Balitopik.com – Dalam kuliah umum bertema “Gen-Z Penerus Masa Depan Bali: Membangun Peradaban Masa Depan Bali” di Universitas Ngurah Rai, Selasa (7/5), Wayan Koster mendapat sejumlah masukan. Salah satunya tentang nasib petani Bali.
Dalam sesi tanya jawab, seorang mahasiswi menitipkan agar nasib para petani Bali diperhatikan nanti. Sebab yang dia ketahui petani mendapat subsidi pupuk, benih, obat-obatan, dan kredit usaha tani kepada petani.
Subsidi pupuk diberikan melalui mekanisme harga jual pupuk, dengan tujuan agar harga pupuk di pasar tidak memberatkan petani dalam meningkatkan produksi pertanian. Namun, kata dia, di Bali rasanya belum begitu maksimal.
“Sekarang ini para petani masih mengeluh terhadap obat-obatan atau pupuk yang masih lumayan mahal. Orang tua saya itu petani memang mengeluh terhadap itu dan akhirnya hasil yang dihasilkan para petani itu tidak memuaskan,” ucap mahasiswi tersebut.
Menanggapi hal itu, Wayan Koster mengakui bahwa bantuan subsidi pupuk dan obat-obatan dari pemerintah pusat itu memang ada syarat-syarat tertentu yang akibatnya tidak semua petani bisa mengakses subsidi tersebut.
Katanya, mengenai kontribusi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mendukung pertanian akan ditingkatkan lagi ke depan agar Bali tetap mandiri secara ketahanan pangan.
“Sekarang ini memang masih rendah, bukan tidak ada. Saya akan memberikan pupuk organik karena kita menggunakan sistem pertanian organik di Bali,” jawab Gubernur Bali periode 2018-2023 itu.
“Memang belum menjangkau semua. Tapi nanti yang belum dapat saya akan minta kepada dinas pertanian supaya diperhatikan,” tandasnya.
Karakteristik Bali akan Masuk Mata Pelajaran Pendidikan Formal
Balitopik.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu...
Read more