Balitopik.com – Mencuatnya polemik pergantian nama Pantai Serangan menjadi Pantai Kura Kura Bali memberi keberanian bagi masyarakat untuk angkat bicara jujur atas fakta-fakta yang terjadi di Pulau Serangan.
Terutama terhadap privatisasi Pulau Serangan oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai investor pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali.
Seperti yang terjadi di Di Google Maps Pantai Kura Kura Bali saat ini, netizen ramai-ramai memberi bintang 1. Bahkan mengutuk tindakan eksploitasi di Pulau Serangan.
Seorang netizen lain menuding PT BTID telah merusak tatanan dan konsep Tri Hita Karana.
“Karma akan datang untuk kalian para perusak alam Bali karena kalian sudah melanggar konsep Tri Hita Karana di Bali. 1) Hubungi harmoni dengan Tuhan, 2) Hubungan harmoni manusia dengan manusia, 3) Hubungan manusia dengan alam semesta.”
“Jika kalian tidak segera sadar maka alam semesta akan menyadarkan kalian. Oh Hyang Widhi Lindungilah Pulau Bali dari para perusak alam Bali,” tulis akun @Get Baliadventure.
Terkait polemik yang terjadi Pulau Serangan, Anggota DPR RI I Nyoman Parta telah memberikan atensi serius. Parta mengatakan akan bersurat kepada pihak PT BTID untuk dimintai klarifikasi.
“saya akan bersurat, saya akan menemui mereka untuk minta penjelasan,” ujar Parta, Senin (27/1/2025) kemarin. (*)