Balitopik.com – PT Kutus-Kutus Herbal kini memasuki usia satu dasawarsa. 10 tahun perjalanan itu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sebuah perusahaan herbal seperti Kutus-Kutus.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik PT Kutus-Kutus Herbal, Servasius Bambang Pranoto.
Bambang bercerita bahwa dulu ia bekerja sendiri membuat ramuan minyak untuk mengobati penyakit yang ia derita. Namun garis tangan berkata lain, awalnya hanya untuk dipakai sendiri kini minyak herbal Kutus-Kutus dipakai oleh masyarakat dunia.
“10 tahun bukan masa yang singkat untuk sebuah merek yang bukan berasal dari perusahaan besar tapi kami berasal dari perusahaan yang sangat kecil. Bahkan dulu kerjanya hanya saya sendiri dan sekarang kita bisa kurang lebih 1000 pekerja untuk Kutus-Kutus holding company, bukan Kutus-Kutus herbal saja,” terang Bambang saat ditemui di Gianyar, Jumat, (8/12/2023).
Bambang mengatakan saat ini pasar Kutus-Kutus sudah masuk ke semua negara. Bahkan sudah memiliki satu kantor Kutus-Kutus di Amsterdam. Direncanakan akan membuka lagi kantor di Los Angeles dan San Francisco California, Amerika Serikat.
“Sekarang kita punya satu kantor di Amsterdam, mudah-mudahan kita punya kantor lagi di Los Angeles dan San Francisko karena produk kita di Benua Amerika dan Eropa luar biasa. Seluruh negara di dunia kita punya resellernya,” imbuhnya.
Dijelaskan bahwa yang membedakan produk-produk Kutus-Kutus adalah karena diolah secara tradisional. Hal itu menjadi keunggukan Kutus-Kutus karena pasar dunia saat ini justru memiliki kecendereungan atau ketertarikan pada produk yang diolah secara tradisional.
Karena itu Kutus-Kutus disebut sebagai minyak herbal terbaik di dunia karena diolah secara tradisional. Jadi selain kasiat, olahan secara tradisional itulah yang menjadi senjata Kutus-Kutus tembus pasar internasional.
“Untuk membuat produk tradisional tidak bisa dengan cara teknologi, kita harus kembali ke akar tradisional, itu konsep Kutus-Kutus. Kita tetap menggunakan teknologi media hanya untuk pemasaran bukan untuk di bagian produksinya. Karena untuk produksi kita kembali ke nenek moyang (tradisional),” tutupnya.
Sementara CEO PT Kutus-Kutus Herbal, Riva Effiranti mengatakan perusahaan Kutus-Kutus tengah bertransformasi untuk menghadirkan sejumlah produk baru sesuai permintaan pasar. Semuanya akan tetap diolah secara tradisional.
“Tentunya kita selalu bertransformasi, berinovasi sesuai dengan perkembagan zaman, kita terus berevolusi seperti membuat produk-produk baru seperti skin care, jamu enak untuk stamina pria dan wanita dan sabun cair sesuai dengan permintaan konsumen,” katanya.
Selain itu, PT Kutus-Kutus Herbal sedang berkembang menjadi holding company. Tidak hanya bergerak dibidang herbal, tetapi juga di bidang lain seperti hotel, villa dan rumah sakit. Target lainnya adalah memiliki Kutus-Kutus radio di semua provinsi yang ada di Indonesia.
Riva berharap, di usia yang ke-10 tahun ini Kutus-Kutus tetap menjadi perusahaan yang memproduksi herbal terbaik di Indonesia dan dunia. Bagi Riva yang paling terpenting adalah masyakat bisa sehat dengan memakai produk Kutus-Kutus.
“Harus tetap menjadi minyak nomor satu di Indonesia dan dunia. Membuat masyarakat sehat dan sejahtera,” tandasnya.
Sebagai informasi, ulang tahun ke-10 Kutus-Kutus dirayakan dengan berbagai kegiatan untuk para rekan, kutusian, dan seluruh karyawan PT. Kutus Kutus Herbal. Diketahui tanggal 8 Desember adalah tanggal lahir Kutus-Kutus.
Kegiatan itu disertai dengan hiburan, makan malam bersama, games, serta pemberian penghargaan kepada para Distributor, Agen, Depo maupun Reseller yang masih setia dan semangat untuk berbagi berkat kepada pengguna setia Produk Kutus Kutus. Penghargaan juga diberikan kepada pegawai Kutus Kutus yang memiliki loyalitas kerja dari awal berdirinya Kutus Kutus hingga sekarang.
Sejumlah musisi lokal dan nasional dihadirkan dalam acara 10 tahun Kutus-Kutus tersebut. Diantaranya Tika Pagraki, Koplosan, Not So Koplo, Widi Widiana ft Dek Ulik, KPL Band, Balawan, Lolot dan Barong Boys.
Puncak dalam acara ini adalah Doa bersama dengan 5 pemuka Agama dan pemotongan tumpeng. Yang membuat kegiatan ini berbeda dari tahun – tahun sebelumnya adalah adanya parade event berjalan bersama dari Pabrik Minyak Kutus-Kutus ke venue Kutus-Kutus Garden di Jalan Sawo, No.122, Bitera, Gianyar, Bali. ***