Balitopik.com – Pemilik Yayasan Bagus Widya Jendra, Agung Rai memastikan aktivitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cening Bagus dan aktivitas terapis anak autis tidak mengganggu warga perumahan Taman Wira Blok H sebagaimana yang diberitakan.
Sebelumnya diberitakan, bahwa salah satu warga perumahan tersebut komplain polusi suara karena aktivitas anak-anak di PAUD Cening Bagus dan pengobatan anak autis di Yayasan Bagus Widya Jendra. Selain itu parkir di sekitar lokasi juga dikeluhkan.
Terkait itu, menurut Agung Rai aktivitas PAUD dan pengobatan anak autis di Yayasan Bagus Widya Jendra sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan keresahan warga perumahan Taman Wira Blok H, Jl. Gatot Subroto I, Tonja, Kec, Denpasar Utara.
Agung Rai menjelaskan memang awal dibuatnya PAUD dan pengobatan anak autis 2 tahun lalu sempat dikeluhkan warga perumahan setempat. Namun sudah diselesaikan dengan dilakukan mediasi oleh kepala lingkungan setempat.
Kesepakatannya adalah dengan menata parkir, ruangan dibuatkan kedap suara, laju kendaran yang masuk dan keluar perumahan, pelan. Selain itu kesepakatan lainnya adalah setelah 5 tahun PAUD dan pengobatan anak autis milik Agung Rai itu harus dipindahkan dari perumahan tersebut.
“Semua ruangan tempat bermain anak-anak itu sudah kedap suara. Supaya misalkan ketika anak tantrum menangis di dalam tidak keluar suaranya. Dan juga sesuai kesepakatan 5 tahun nanti akan saya pindahkan di wilayah Batu Bulan. Sekarang baru 2 tahun, pembangunan gedung yang baru sedang proses,” ucapnya saat jumpa pers, Kamis (25/7/2024).
Sementara, kepala lingkungan Banjar Tegeh Sari, Tonja, I Nyoman Sudarma yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan bahwa memang ada satu warga perumahan yang komplain lagi dengan aktivitas yang ada di Yayasan Bagus Widya Jendra itu.
Kepada warga tersebut diminta untuk membuat surat pengaduan secara resmi ke kepala lingkungan untuk dilakukan mediasi kedua, setelah mediasi pertama pada dua tahun lalu.
“Kami dapat laporan dari salah satu warga. Saya sebagai kepala lingkungan sudah berkoordinasi dengan kepala perumahan untuk bersuratkan tentang laporan ini. Nanti kami akan fasilitasi untuk mediasinya,” imbuh I Nyoman Sudarma.
“Soal sekarang masih ada yang komplain, ini masalah komunikasi. Kita akan fasilitasi tatap muka, duduk bersama untuk memediasi kembali,” tandasnya. (*)
Bantu Pusat, Pemkot Denpasar Anggarkan Rp10 Miliar untuk MBG
Balitopik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyediakan dana dampingan untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) di...
Read moreDetails