Balitopik.com – Pengurus Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FK-PEN) Bali, Yosep Yulius Diaz mengatakan polisi perlu bertindak tegas terhadap para pembuat onar di Bali
“Polisi tindak tegas semua pengganggu Kamtibmas. Termasuk oknum diaspora asal NTT. Jangan tunggu gesekan gesekan di bawah yang berpotensi meluas dan bias,” ujar Yusdi Diaz ditemui di Denpasar, Jumat (16/5/2025).
Sebagai Mantan Ketua Flobamora Bali (Paguyuban diaspora NTT di Bali) Yusdi juga meminta kepolisian tidak ragu-ragu menindak warga asal NTT yang berbuat masalah di Bali.
“Kita juga tidak suka, jika ada orang yang tidak sesuai dengan adat istiadat setempat. Jadi, kita semua harus menghormati dan mensyukuri keindahan Bali sebagai berkah dari Yang Maha Kuasa, agar hidup rukun,” katanya.
Yusdi mengingatkan perantau asal NTT di Bali agar berperilaku baik mengingat Bali adalah daerah pariwisata yang butuh ketenangan.
Dia juga mengimbau setiap perantau asal NTT yang baru datang ke Bali, segera bergabung dengan kelompok etnis dari daerahnya masing-masing. Atau melaporkan diri kepada paguyuban induk yaitu Flobamora Bali.
“Jika mereka bergabung dalam paguyuban Flobamora Bali, biasanya mereka mengenal dengan saudara-saudaranya yang lainnya dan saling mengingatkan satu sama lain,” tuturnya.
Selain itu, Yusdi Diaz juga mengajak seluruh pengurus Paguyuban Etnis Nusantara (PEN) secara khusus kepada pengurus kelompok etnis NTT yang ada di Bali untuk selalu mengingatkan para diaspora untuk berperilaku baik.
“Mari saling mengingatkan saudara-saudara untuk selalu hidup rukun dan meningkatkan toleransi antar umat beragama sebagai modal dasar hidup di Bali sebagai pulau pariwisata,” katanya.
Jangan karena perbuatan oknum tersebut semua namanya jadi jelek. “Saya warga Bali, ayah dari NTT dan ibu dari Bali serta besar di Bali. Saya cinta Bali, cinta NTT dan cinta Indonesia. Jadi, kita disini selamanya harus rukun dan baik-baik saja,” tutupnya. (*)