Balitopik.com – Manajemen Atlas Beach Club Bali dituntut meminta maaf kepada publik terutama kepada Umat Hindu di Bali lantaran dinilai telah melecehkan Dewa Siwa.
Atlas Beach Club Bali dianggap keterlaluan karena menjadikan Dewa Siwa sebagai latar gambar untuk pertunjukan musik Disc Jockey (DJ) alias jedag jedug.
Hal itu membuat Umat Hindu marah sekaligus kecewa.
Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), I Wayan Darmawan menyayangkan hal tersebut. Darmawan mendesak pihak Atlas Beach Club Bali minta maaf secara terbuka.
“Manajemen ATLAS Beach Club Bali harus meminta maaf secara
terbuka kepada Umat Hindu atas penggunaan simbol agama yang tidak tepat tersebut,” ujarnya dalam surat somasi yang dilayangkan kepada Manajemen Atlas Beach Club Bali.
Diketahui, Lembaga Bantuan Hukum Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (LBH KMHDI) telah melayangkan somasi kepada Manajemen ATLAS Beach Club Bali pada Selasa (4/2/2025).
Direktur LBH KMHDI, I Gde Sandi Satrya meminta pihak Atlas Beach Club Bali bertanggungjawab atas keresahan yang telah ditimbulkan. Sekurang-kurangnya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi di kemudian hari.
Gde Sandi menambahkan, jika dalam waktu 7 hari sejak somasi ini dilayangkan Manajemen Atlas Beach Club Bali tidak meminta maaf, maka pihaknya akan menempuh hukum.
“Jika tidak ada itikad baik dari pihak Manajemen Atlas Beach Club Bali untuk memenuhi tuntutan tersebut, kami akan mengambil langkah hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Gde Sandi. (*)