Balitopik.com – BBF (Brown Bag Films) Bali melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha Djumaryo di Gedung Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Dalam pertemuan itu BBF Bali yang merupakan studio animasi terkemuka yang telah berpengalaman di kancah global, secara resmi meluncurkan inisiatif strategis bertajuk “Roadmap Animasi Kepulauan Nusantara” sebagai langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekosistem industri animasi berbasis kekayaan budaya dan geografis Indonesia.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor antara BBF Bali, SumbaMedia HUB—sebuah lembaga riset budaya yang berfokus pada dokumentasi dan digitalisasi warisan budaya Sumba dan Nusantara, Samsara Living Museum, serta Tuksedo Studio.
Kolaborasi ini akan melahirkan proyek-proyek animasi bertema kepulauan Nusantara yang mengangkat kisah kepahlawanan, mitologi, nilai-nilai kearifan lokal, serta tantangan masa depan bangsa melalui sudut pandang kreatif, inovatif, dan relevan secara global.
Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia; Giring Ganesha Djumaryo, memberikan dukungannya pada inisiatif ini. Giring mengatakan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang hebat, dibuat dalam bentuk animasi adalah kemasan modernisasi.
“Indonesia adalah bangsa besar dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui medium animasi, kita tidak hanya bisa menghibur, tapi juga mendidik dan menjaga nilai-nilai budaya lokal kita,” kata Giring.
Inisiatif ini juga membuka ruang bagi para kreator lokal, peneliti budaya, desainer, dan animator muda untuk terlibat dalam proses produksi yang berkelanjutan, melalui program inkubasi ide, riset karakter, hingga distribusi berbasis teknologi digital dan blockchain untuk perlindungan IP.
BBF Bali, SumbaMedia HUB, Samsara Living Museum dan Tuksedo Studio berharap langkah ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara budaya, teknologi, dan industri kreatif mampu membentuk masa depan industri animasi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Saya sangat mendukung upaya BBF Bali, SumbaMedia HUB, Samsara Living Museum dan Tuksedo Studio untuk memperkuat ekosistem IP kebudayaan Indonesia yang berakar kuat namun berdaya saing global,” dukung Giring Ganesha. (*)