“Rezim busuk telah kembali, sudah saatnya kita bersatu!! Rapatkan barisan, arahkan moncong meriam ke atas. Lawan!!!” -Mahasiswa Unud.
Balitopik.com – Badan Eksekutif Mahasiswa dan Pemerintahan Mahasiswa (BEM-PM) Universitas Udayana Bali menggemakan seruan aksi tolak Undang-Undang TNI pada Kamis 27 Maret 2025 Pukul 15.00 Wita bertempat di Lapangan Selatan Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali.
Dituliskan bahwa, Indonesia telah memiliki sejarah panjang terkait supremasi militer dalam pemerintahan. Negara ini sejatinya paham bahwa pengesahan UU TNI hanya akan membawa dampak negatif terhadap demokrasi, supremasi sipil, dan kesejahteraan masyarakat.
UU ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap supremasi sipil yang ditebus dengan cawan berisi darah pejuang reformasi. Penempatan prajurit aktif di jabatan sipil tidak hanya melanggar asas proporsionalitas, tetapi juga menciptakan potensi konflik kepentingan, ketidakpastian hukum, serta memperbesar peluang penyalahgunaan kekuasaan.
“Maka berdasarkan situasi yang sedang terjadi, kami mengundang seluruh elemen masyarakat yang ada di Bali dan sekitarnya untuk menghadiri Aksi Tolak UU TNI,” begitu tulis BEM PM Unud melalui akun resmi Instagram.
Begitupun dalam pernyataan sikap yang disampaikan melalui Instagram @bem_unud, mereka mengajak seluruh civitas Unud untuk ikut terlibat di dalam aksi tolak UU TNI tersebut.
“Kami Mahasiswa Universitas Udayana melihat dan memandang kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, salah satunya dengan disahkan RUU TNI pada tanggal 20 Maret 2025. Oleh karena itu kami Mahasiswa Universitas Udayana menyatakan sikap untuk turun aksi di hari Kamis 27 Maret 2025,” ucap mereka. (*)