Balitopik.com – Paguyuban Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Universitas Udayana (PMNTT UNUD) diminta perbaiki stigma negatif terhadap diaspora NTT di Bali melalui prestasi akademik.
Hal itu disampaikan Dewan Penasihat PMNTT UNUD Efatha Filomeno Borromeu Duarte yang juga merupakan Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana itu dalam acara Upgrading Pengurus PMNTT UNUD periode 2025-2026.
Acara itu mengusung tema “Membentuk Kader Pemimpin yang Bertanggung jawab Demi NTT yang Berkelanjutan” yang diselenggarakan di Lecture Building, Universitas Udayana, Sabtu (12/4/2025).
“Untuk mengubah wajah NTT kita perlu belajar untuk mengubah kebiasaan dan perilaku. Mahasiswa PMNTT UNUD harus menjadi contoh yang baik serta memberikan wujud nyata melalui prestasi di bidang akademik maupun bidang lainnya,” pintanya.
Menurut akademisi UNUD itu untuk meredam stigma negatif yang terjadi saat ini, mahasiswa perlu melalui proses karakter diri yang bermuara pada perubahan perilaku. “Kita membutuhkan antitesa dan langkah konkret untuk menunjukkan wajah sebagai seorang pelajar di dalam bernegara dan bermasyarakat,” kata Efatha.
Ketua Umum PMNTT UNUD Karim Kia Boli menyampaikan harapan yang sama sebagai mahasiswa rantau. Karim mengajak semua mahasiswa NTT baik yang ada di UNUD maupun kampus lainnya menjadi contoh.
“Dengan stigma yang kita tahu saat ini nama NTT tercemar. Maka dari itu ayo basodara semua kita bisa menjadi teladan. Apalagi sebagai mahasiswa harus memberikan dampak nyata melalui program kerja fungsionaris,” ujar Ketua Karim.
Sementara, Ketua Panitia Upgrading, Angel Mude menegaskan bahwa melalui kegiatan ini para fungsionaris PMNTT UNUD diharapkan semakin menjadi komunitas yang progresif dan adaptif “Saya berharap melalui kegiatan ini kita lebih progresif dan adaptif di situasi yang terjadi saat ini,” tandasnya. (*)