Balitopik.com – Tim juru bicara Gubernur Bali Shalahuddin atau yang akrab dipanggil Bro Shalah menanggapi simpang siur informasi tentang kelanjutan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang masih menjadi trust issue di kalangan masyarakat.
Bro Shalah yakin Tol Gilimanuk-Mengwi tetap menjadi prioritas pusat dengan tetap sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) periode 2025-2029. Sebab dalam Perpres 12 thn 2025 Tol Gilimanuk-Mengwi masuk RPJMN 2024-2029.
“Bapak Gubernur Bali Wayan Koster sudah menjelaskan kepada masyarakat lewat berbagai media bahwa proyek Tol Gilimanuk – Mengwi ini tidak dicoret dari PSN,” kata dia kepada Bali Topik Sabtu, (26/4/2025).
Dijelaskan bahwa hal tersebut sebagaimana Surat Jawaban dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, terkait Konfirmasi Status PSN Proyek Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, bernomor T/PK.KPPIP/38/D.V.N.EKON/03/2025 yang dikeluarkan tanggal 26 Maret 2025.
Dalam surat jawaban tersebut menjelaskan bahwa Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) Sektor Jalan Tol Nomor 47.
Hal ini juga tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
“Terkait tidak masuknya Tol Gilimanuk Mengwi kedalam anggaran APBN 2025, saya berpendapat bahwa Pemerintah Pusat sedang fokus kepada realisasi janji politik bapak presiden yang dianggap urgent dan harus didahulukan untuk dilaksanakan tahun ini, dan itu hal yang lumrah,” kata Pengurus Daerah HIPMI Bali ini.
Jadi, lanjutnya, dalam hal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tentunya dapat berubah dan menyesuaikan kondisi urgensi yang dalam hal ini pengendalian dan evaluasi oleh Menteri sudah diatur dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025.
“Astungkara Proyek Tol Gilimanuk – Mengwi masih masuk dalam PSN, dan kita doakan semoga semua prosesnya berjalan lancar, dan semoga perekonomian dunia juga kembali stabil. Karena tentunya kondisi ekonomi global, dapat mengubah peta haluan pembangunan ekonomi secara nasional,” tandas Bro Shalah.