Balitopik.com – Gubernur Bali Wayan Koster menceritakan awal mula pemberian nama Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali. Hal itu diceritakan saat peresmian pemancar jaringan televisi digital dari Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng, Jumat (18/4/2025).
Bahwa saat itu setelah dikonsepkan oleh para pakar dari Universitas Udayana, mereka ingin menamakan tower itu dengan nama Koster Tower sebagai bentuk apresiasi terhadap gagasan Gubernur Bali Wayan Koster.
Namun Wayan Koster menolak nama itu karena pamali. Dia bilang tidak boleh nama seseorang dijadikan nama benda kalau orangnya masih hidup.
“Tadinya mau diusulkan namanya Koster Tower, saya bilang gak boleh memakai nama orang yang masih hidup nanti cepat mati dia, jadi gak boleh, pakai nama yang lain” kata Koster mengundang tawa hadirin.
Ia kemudian bertemu dengan Ida Sri Bhagawan untuk mencari nama yang tepat untuk tower setinggi 1.636 meter di atas permukaan laut itu.
Setelah dilakukan kontemplasi oleh Ida Sri Bhagawan, lahirlah nama Turyapada Tower atau yang dikenal sekarang sebagai Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali. Tower ini digadang-gadang sebagai maha karya Gubernur Bali Wayan Koster.
“Langsung keluar nama Turya Pada. Turya terpisah dengan Pada yang artinya itu pertemuan antara akasa dan pertiwi (keseimbangan) yang kemudian melahirkan sumber kehidupan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia,” terang Koster.
Koster yakin Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Buleleng karena akan dikelola sebagai kawasan wisata.
“Saya yakin terutama desa-desa di kawasan ini akan sangat berkembang menjadi destinasi wisata karena itu saya minta Pak Bupati (Buleleng, red) segera dibuatkan Perda pengelolaan kawasan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali ini,” tandasnya.