balitopik.com – Prabowo Subianto mengaku kaget ketika sejumlah aktivisme 98 mendeklarasikan mendukungnya menjadi calon presiden pada pemilu 2024. Dukungan Prabowo Subianto menjadi presiden itu dibicarakan dalam Musyawarah Besar (Mubes) Aktivis 98 Indonesia di Bali.
Sekitar 127 pentolan aktivisme 98 dari berbagai Provinsi hadir dalam Mubes Aktivis 98 Indonesia selama dua hari di Bali yaitu pada tanggal 13-14 Oktober 2023.
Beberapa agenda penting yang dibahas dalam Mubes itu diantaranya kajian akademik tentang masa depan Indonesia, strategi pemenangan Prabowo Subianto menjadi presiden. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah upaya pemulihan nama baik Prabowo Subianto dari stigma sebagai pelaku utama dibalik peristiwa 98.
Prabowo Subianto sendiri hadir melalui zoom meeting untuk menyapa peserta Mubes. Dalam berbagai hal, Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan ia sangat terkejut karena para aktivis yang mendukungnya menjadi presiden.
“Saudara-saudara aktivis pergerakan 98 menyatakan mendukung saya untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 20224 yang akan datang saya sampaikan terima kasih saya atas kepercayaan saudara-saudara, saya kira ini juga cukup mengagetkan banyak orang banyak orang tidak menyangka bahwa justru sekarang aktivis-aktivis 98 yang banyak sekali yang mendukung Prabowo Subianto yang dulu mengatakan bahwa saya macam-macam,” ucapnya, Sabtu, (14/10/2023).
Jadi saudara-saudara membuat kejutan politik, banyak orang tidak bisa membayangkan bagaimana aktivitas 98 yang dulu dikejar-kejar oleh tentara sekarang malah mendukung seorang mantan TNI. Dan seorang yang dulu digambarkan sebagai calon seorang diktator dengan mengkudeta, pelanggar HAM, pelaporan dan sebagainya. ternyata justru mereka merasa aneh kok yang diculik sekarang mendukung Prabowo Subianto,” sambungnya.
Sementara inisiator Mubes Aktivis 98 Indonesia Sangab Subakti mengakatakan, sambil akan turun ke masyarakat untuk melakukan edukasi tentang fakta sejarah yang sebenarnya. Bahwa dugaan pelanggaran HAM berat yang dialamatkan kepada Prabowo Subianto itu adalah tanpa dasar.
Sebab, menurut Sangab sampai saat ini tidak ada berkas atau dokumen sejarah yang membuktikan bahwa Prabowo Subianto bersalah. Katanya, baik di hukum sipil maupun militer tidak ditemukan fakta bahwa Prabowo Subianto adalah pelaku kejahatan sejumlah aktivis saat pergolakan 98.
Sampai detik ini tidak ada satu pun keputusan hukum baik itu hukum sipil maupun hukum militer yang menghukum Pak Prabowo bersalah atau dalam bahasa terminologi terdakwa, tidak ada, hanya opini politik, kalau opini politik, itu permainan. Makanya kemudia kami ada di sini nanti menjelaskan kepada masyarakat bahwa ternyata tidak seperti yang diharapkan,” tegas Sangab.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan, Prabowo Subianto mengisahkan kembali peristiwa 98. Dicetikan bahwa saat itu dia memang bagian dari rezim. Namun Prabowo Subianto mengaku dia salah satu perwira muda di dalam rezim yang mendukung adanya reformasi sebagaimana yang disyaratkan oleh masa aksi 98.