Balitopik.com – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa membantah pemberitaan yang menyebutkan rencana CCTV yang akan dipasang di Jembatan Tukad Bangkung seharga Rp 34 miliar.
Adi Arnawa menjelaskan anggaran Rp 34 miliar itu untuk pengadaan CCTV yang akan di pasang di seluruh wilayah destinasi wisata dan juga titik-titik rawan termasuk Jembatan Tukad Bangkung.
Bahwa memang benar ada penganggaran pengadaan CCTV senilai Rp 34 miliar, tapi bukan untuk Jembatan Tukad Bangkung saja. Tapi di seluruh wilayah wisata dan titik rawan di Kabupaten Badung. Tujuannya untuk keamanan dan kenyaman pariwisata.
“Saya akan klarifikasi sedikit pemberitaan kemarin yang menyatakan bahwa untuk pemasangan CCTV di Tukad Bangkung sebesar 34 miliar, itu salah. Memang benar ada penganggaran di Tahun Anggaran 2025 ini tapi untuk ditempatkan di titik destinasi wisata di seluruh Kabupaten Badung,” terang Adi Arnawa kepada wartawan di Badung, Minggu (6/4/2025).
“Jadi sekali lagi 34 miliar itu bukan untuk Tukad Bangkung tapi di seluruh destinasi yang berada di wilayah Kabupaten Badung,” tegasnya kembali.
Nantinya tidak hanya Jembatan Tukad Bangkung yang dipasang CCTV, jembatan-jembatan lain yang berpotensi orang melakukan aksi tak terduga pun akan dipasang. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya bunuh diri atau aksi lainnya sebagaimana selama ini yang terjadi di Jembatan Tukad Bangkung.
“saya juga perintahkan sama Pak Kadis PUPR agar di Tukad Bangkung dan jembatan-jembatan yang lain juga dipasang CCTV sehingga kita akan mudah control,” tandasnya. (*)