Balitopik.com – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memberikan lima beasiswa kepada kader-kader KMHDI yang memiliki prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Prestasi ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan mahasiswa kini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi I Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof Asrorun Ni’am Soleh menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 KMHDI, bertempat di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarata, Selasa (03/09/2024).
Prof Ni’am mengapresiasi langkah dan kegiatan para kader KMHDI yang selain aktif berorganisasi dan berkaderisasi namun juga masih menempuh pendidikan tinggi. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya akan memberikan beasiswa kepada 5 kader terbaik KMHDI.
Di samping memberikan lima beasiswa, dalam kesempatan, Prof Ni’am juga mengingatkan gerakan mahasiswa identik dengan kritisisme dan agent of control.
“Salah satu peran mahasiswa dan pemuda adalah agent perubahan. Tanpa kritisisme tanpa inovasi dari gerakan mahasiswa maka matilah negara sebelum kematiannya,” terangnya.
Ni’am mengatakan dalam sejarah Indonesia tidak ada perubahan strategis menuju kondisi lebih baik tanpa partisipasi anak muda. Seperti contoh peristiwa Rengasdengklok yang kemudian melahirkan kemerdekaan Indonesia.
“Peristiwa tersebut diinisiasi oleh anak-anak muda. Anak-anak muda melihat ada momentum dari ketegangan geopolitik global. Maka ada proses akselerasi yang dilakukan anak muda untuk memerdekakan Indonesia,” terangnya.
Paska kemerdekaan kata Ni’am peran anak muda sebagai agen perubahan tidak berhenti. Peristiwa-peristiwa strategis bangsa seperti Peristiwa 1966 dan Peristiwa 1998 dipelipori oleh gerakan mahasiswa.
“Anak-anak muda kembali turun untuk meluruskan tujuan bernegara kita, untuk mengkoreksi kekuasan agar menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Untuk itu di hari ulang tahun KMHDI, Ia pun meminta KMHDI dapat meneruskan tugas sebagai kelompok kritis, inovatif serta agent perubahan bagi bangsa. (*)